Muqadimah:

Assalamu'alaikum wr.wb."Amal Ma'ruf nahi Mungkar" adalah Tujuan awal Saya membuat Blog ini.. Tanpa bermaksut Menggurui, ataupun merasa lebih suci.. Saya hanya Berharap banyak Pembaca yg mengambil manfaat dari Blog ini, sehingga menjadi ilmu dan Amal bagi Pembaca dan Jariah Ilmu buat saya. Tapi maaf karena saya bukan Ustad ataupun Kyai, dan karena dangkal nya ilmu Saya, postingan di Blog ini banyak saya ambil Dari Sumber yang lain, yang tentu Ilmu nya Lebih kopenten daripada saya. sekali lagi Semoga bermanfaat. Wassalam... Arief Apriyanto

JADWAL WAKTU SHALAT
PADANG :


Jumat, 22 Januari 2016

Pengertian Nabi Dan Rosul Serta Perbedaannya

Pengertian Nabi
Pengertian Nabi Dan Rosul Serta Perbedaannya– Nabi dalam agama Islam adalah salah satu yang diilhamkan Allah, dan disampaikan kepada orang-orang. Dikatakan bahwa jumlah nabi yang 124 ribu orang, sebagaimana disebutkan dalam hadits Muhammad.
Kata “nabi” berasal dari kata naba yang berarti “tinggi”; Oleh karena itu ‘tinggi’ harus memiliki visi ke tempat yang jauh (prediksi masa depan) yang disebut nubuwwah.
Nabi adalah wahyu yang diberikan Allah untuk melanjutkan hukum yang dibawa oleh utusan sebelumnya. Berbeda dengan rasul yang membawa risalah (syariah) baru.
Al-Qur’an menyebutkan beberapa nabi. Nabi pertama adalah Adam, sementara pada saat yang sama Nabi Muhammad adalah utusan terakhir. Percaya pada nabi dan rasul merupakan salah satu Rukun Iman dalam Islam.
Dalam Islam ada banyak nabi, tetapi harus diketahui hanya 25 nabi dan 4 dari mereka adalah penerima Kitab Suci:
1.Musa (Taurat),
2.Daud (Zabur),
3.Isa (Injil),
4.Muhammad (Al-Quran).
Nabi dan rasul dalam Al-Qur’an
Al-Qur’an menyebutkan beberapa nabi. Nabi pertama adalah Adam dan Nabi terakhir adalah Muhammad yang ditugaskan untuk menyampaikan Islam dan peraturan khusus untuk pria pada zamannya yang Man siap untuk menghadapi hari kiamat.
Selain 25 rasul pada nabi yang sama, ada juga nabi lainnya seperti dalam kisah Khidir dengan Musa ditulis dalam ayat Al-Kahfi 66-82. Ada juga kisah Uzayr dan Syamuil. Nabi ditulis dalam hadis dan Alquran, seperti Yusha ‘bin Nun, IYS, dan Syits.
Sementara orang suci yang masih diperdebatkan sebagai nabi atau wali dalam Surah Luqman Luqman.
Perbedaan Nabi dan Rosul
Pengertian Rasul
Rasul adalah orang yang mendapat wahyu dari Allah tentang agama dan misinya.
Rasul adalah seseorang yang menerima wahyu dari Allah untuk syari’at dan ia diperintahkan untuk menyampaikan hal itu dan mempraktekkannya. Setiap rasul harus menjadi nabi, tapi tidak setiap Nabi adalah utusan, dengan demikian, jumlah nabi adalah jauh lebih banyak daripada jumlah rasul
Menurut Islam jumlah Rasul hukum 312, menurut hadits yang telah disebutkan oleh Muhammad, diriwayatkan oleh At-Turmudzi.
Menurut Al-Qur’an Allah telah mengutus banyak nabi kepada umat manusia. Seorang rasul memiliki tingkat yang lebih tinggi menjadi pemimpin ummat, sementara nabi tidak harus menjadi pemimpin. Di antara rasul yang memiliki julukan Ulul Azmi adalah Nuh, Ibrahim, Musa, Yesus dan Muhammad. Mereka dikatakan memiliki tingkat tertinggi di antara para rasul. Sebagian besar utusan yang dikirim oleh Allah kepada Bani Israel, dari Musa, berakhir pada Yesus, dan di antara ada seribu nabi.
Kriteria nabi dan rasul
Dikatakan bahwa nabi dan rasul memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya adalah:
1.Dipilih dan diangkat oleh Allah.
2.Mendapat mandat (wahyu) dari Allah.
3.Bersifat cerdas.
4.Dari umat Bani Adam (Manusia).
5.Nabi dan rasul adalah seorang pria.
Perbedaan nabi dan rasul
Para ulama menyebutkan banyak perbedaan antara para nabi dan rasul, tapi penjelasan di sini hanya menjelaskan bagian dari itu. Dalam antaraperbedaan itu adalah:
1.Tingkat Kerasulan lebih tinggi dari tingkat kenabian,
2.Rasul dikirim ke orang-orang kafir, sedangkan nabi dikirim ke orang-orang yang percaya.
3.Para rasul diutus untuk membawa syari’at baru, sedangkan nabi hanya mengikuti hukum sebelumnya,
4.Semua rasul diselamatkan dari upaya pembunuhan terhadap orang-orang, tetapi sebagian besar nabi dibunuh oleh orang-orang.
Ibnu Katsir mengatakan bahwa, Ibnu Abi Hatim meriwayatkan sebuah hadits dari sahabat Abu Ubaidah, ia mengatakan bahwa orang-orang Yahudi telah membunuh 43 nabi sekali di pagi hari, kemudian ada sekelompok orang yang benar-benar menentang pembunuhan, tetapi di sore hari, sekelompok orang benar-benar membunuh mereka pula.
Dikutip dari: https://id.wikipedia.org/
Para nabi boleh menyampaikan wahyu tapi tidak ada kewajiban pada setiap ras tertentu atau daerah tertentu. Sementara itu, kata “rasul” berasal dari kata yang berarti penyerahan Menit. Oleh karena itu, para rasul, setelah pertama ditunjuk sebagai nabi, wahyu bertugas kewajiban pada orang atau daerah-daerah tertentu.
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Nabi Dan Rosul Serta Perbedaannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar